Category

Monday, January 30, 2012

Organel sel (Plastida & Vakuola)


Plastida

Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Organel ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan.  Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Terdapat 3 macam plastida, yaitu :


- Kloroplas
- Leukoplas
- Kromoplas

Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

1.       Kloroplas, adalah plastida yang menghasilkan warna hijau daun, disebut klorofil.
Kloroplas adalah plastida yang mengandung  klorofil, karotenoid dan pigmen fotosintesis lain
Macam-macam klorofil adalah sebagai berikut :
 
                - klorofil a: menghasilkan warna hijau biru
                - klorofil b: menghasilkan warna hijau kekuningan
                - klorofil c: menghasilkan warna hijau coklat    
                - klorofil d: menghasilkan warna hijau merah

Selubung kloroplas terdiri atas dua membran. Dalam kloroplas terdapat sistem membran lain berupa kantong-kantong pipih yang disebut Tilakoid. Tilakoid tersusun bertumpuk membentuk struktur yang disebut grana (jamak granum). Di dalam tilakoid inilah terdapat pigmen fotosintesis yaitu klorofil dan karoten. Ruangan di antara grana disebut stroma.

Proses fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Di dalam tilakoid pigmen klorofil berperan dalam penangkapan energi sinar yang akan diubah menjadi energi kimia melalui suatu proses yang disebut reaksi terang. Reaksi selanjutnya adalah reaksi gelap yaitu proses pembentukan glukosa. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma dengan menggunakan energi kimia hasil reaksi terang.

2.       Leukoplas, adalah plastida yang tidak berwarna. Terdapat 3 jenis leukoplas yang dibedakan berdasarkan fungsinya.
a.       Amiloplas ; bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang (umbi) serta biji.
b.      Elaioplas ; bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji)
c.       Proteoplas ; bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam, begitu mendapat cukup pencahayaan.
3.       Kromoplas,  adalah plastida yang menghasilkan warna non fotosintesis atau warna selain hijau. Macam-macam warna tersebut adalah sebagai berikut:
a.        Karotin                : Berwarna kuning, misalnya pada wortel
b.       Xantofil               : Berwarna kuning pada daun yang tua
c.        Fikosantin          : Berwarna coklat pada ganggang Phaeophyta
d.      Fikosianin            : Berwarna biru pada ganggang cyanophyta
e.      Fikoeritrin           : Berwarna merah pada ganggang Rhodophyta
f.        Antosianin          : Memberi warna merah sampai kuning pada bunga




Vakuola

Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.

Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.

Vakuola pada hewan diantaranya :
1. Vakuola kontraktil ( vakuola berdenyut ),  berperan menjaga tekanan osmotik sitoplasma sel
2. Vakuola non kontraktil (vakuola tak berdenyut ), bertugas mencerna makanan ( vakuola makanan ).

Sel tanaman memiliki vakuola tengah, yang berfungsi :
1. Membangun turgor ( tegangan sitoplasmik sel )
2. Mengandung pigmen antosianin
3. Mengandung enzim hidrolitik yang bertindak sebagai lisosom saat sel masih hidup.
4.Tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal oksalat, zat alkaloid, dan tanin. Beberapa zat    alkaloid : caffein pada kopi, thein pada teh, nikotin pada tembakau, zhetanin pada tanaman bergetah.


No comments:

Post a Comment