A. Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia
Menjelang tahun 1945, posisi Jepang
dalam Perang Pasifik mulai terjepit. Jenderal Mac. Arthur, Panglima Komando
Pertahanan Pasifik Barat Daya yang terpukul di Filipina mulai melancarkan
pukulan balasan dengan siasat “loncat kataknya”. Satu per satu pulau-pulau
antara Australia dan Jepang dapat direbut kembali. Pada bulan April 1944 Sekutu
telah mendarat di Irian Barat. Kedudukan Jepang pun semakin terjepit. Keadaan
makin mendesak ke
tika pada bulan Juli 1944 Pulau Saipan pada gugusan Kepulauan Mariana jatuh ke tangan Sekutu. Bagi Sekutu pulau tersebut sangat penting karena jarak Saipan - Tokyo dapat dicapai oleh pesawat pengebom B 29 USA. Hal itu menyebabkan kegoncangan dalam masyarakat Jepang. Situasi Jepang pun semakin buruk. Akibat faktor-faktor yang tidak menguntungkan tersebut, menyebabkan jatuhnya Kabinet Tojo pada tanggal 17 Juli 1944 dan digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso. Agar rakyat Indonesia bersedia membantu Jepang dalam Perang Pasifik, maka pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Koiso mengumumkan janji pemberian kemerdekaan kepada Indonesia di kemudian hari. Janji ini dikenal sebagai janji kemerdekaan Indonesia.
tika pada bulan Juli 1944 Pulau Saipan pada gugusan Kepulauan Mariana jatuh ke tangan Sekutu. Bagi Sekutu pulau tersebut sangat penting karena jarak Saipan - Tokyo dapat dicapai oleh pesawat pengebom B 29 USA. Hal itu menyebabkan kegoncangan dalam masyarakat Jepang. Situasi Jepang pun semakin buruk. Akibat faktor-faktor yang tidak menguntungkan tersebut, menyebabkan jatuhnya Kabinet Tojo pada tanggal 17 Juli 1944 dan digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso. Agar rakyat Indonesia bersedia membantu Jepang dalam Perang Pasifik, maka pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Koiso mengumumkan janji pemberian kemerdekaan kepada Indonesia di kemudian hari. Janji ini dikenal sebagai janji kemerdekaan Indonesia.
Sebagai realisasi dari janji
kemerdekaan yang diucapkan oleh Koiso, maka pemerintah pendudukan Jepang di
bawah pimpinan Letnan Jenderal Kumakici Harada pada tanggal 1 Maret 1945
mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Coosakai). Tugas BPUPKI adalah untuk
mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang penting yang berhubungan dengan
berbagai hal yang menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka. BPUPKI
memiliki anggota sebanyak 67 orang bangsa Indonesia ditambah 7 orang dari
golongan Jepang. BPUPKI diketuai oleh dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat dan
dibantu oleh dua orang ketua muda yaitu R.P. Suroso dan Ichibangse dari Jepang.
Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 di gedung Cuo Sangi In, Jalan
Pejambon Jakarta (sekarang gedung Departemen Luar Negeri). Selama masa
berdirinya, BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama
berlangsung antara 29 Mei - 1 Juni 1945 membahas rumusan dasar negara.
Sidang kedua berlangsung tanggal 10
- 16 Juli 1945 membahas batang tubuh UUD negara Indonesia merdeka.
Setelah berhasil menyelesaikan
tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan sebagai gantinya
dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai).
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno. Sementara itu, keadaan Jepang semakin terjepit
setelah dua kota di Jepang dibom atom oleh Sekutu. Pada tanggal 6 Agustus 1945
sebuah bom atom yang dijuluki little boy dijatuhkan di kota Hiroshima dan
menewaskan 129.558 orang. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki
dibom atom oleh Sekutu. Akibat kedua kota tersebut dibom, Jepang menjadi tidak
berdaya sehingga pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu.
B. Arti Penting Sidang-Sidang BPUPKI dan PPKI bagi
Persiapan Kemerdekaan dan Pembentukan Negara Indonesia
Setelah Kabinet Tojo jatuh pada
tanggal 17 Juli 1944, kemudian diangkat Jenderal Kuniaki Koiso sebagai perdana
menteri yang memimpin kabinet baru (Kabinet Koiso). Salah satu langkah yang
diambil Koiso dalam rangka untuk mempertahankan pengaruh Jepang di
daerah-daerah yang didudukinya adalah mengeluarkan pernyataan tentang “janji
kemerdekaan di kemudian hari”. Indonesia sebagai daerah pendudukan kemudian
diberi janji kemerdekaan di kelak kemudian hari pada tanggal 7 September 1945.
Pada tahun 1944 itu pula, dengan jatuhnya Pulau Saipan, maka seluruh garis
pertahanan angkatan perang Jepang di Pasifik mulai runtuh. Ini berarti
kekalahan Jepang sudah di ambang pintu. Di wilayah Indonesia angkatan perang
Jepang juga sudah mulai kewalahan menghadapi serangan-serangan Sekutu atas
kota-kota seperti Ambon, Makassar, Manado, Tarakan, Balikpapan, dan Surabaya.
Menghadapi situasi yang sangat
kritis itu, Jepang mencoba merealisasikan janjinya. Atas usul Letjen Kumakici
Harada, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI/Dokuritsu Junbi Coosakai) Upacara peresmian anggota BPUPKI dilakukan di
gedung Cuo Sangi In, Jalan Pejambon Jakarta (sekarang gedung Departemen Luar
Negeri). Ikut hadir dalam upacara peresmian tersebut adalah Jenderal Itagaki
dan Letnan Jenderal Nagano. Selama masa tugasnya, BPUPKI mengadakan sidang dua
kali yaitu sidang pertama tanggal 29 Mei - 1 Juli 1945 dan sidang kedua tanggal
10 - 16 Juli 1945. Pada sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei - 1 Juni
1945, ternyata ada tiga pembicara yang mencoba secara khusus membicarakan
mengenai dasar negara. Ketiga pembicara tersebut adalah Mr. Mohammad Yamin,
Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.
Pada sidang tersebut, Ir. Soekarno
juga menyampaikan nama bagi dasar negara Indonesia yaitu Pancasila, Trisila,
atau Ekasila. Ir. Soekarno memberinya nama Pancasila yang artinya lima dasar.
Oleh karena itu setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila. Setelah sidang resmi pertama, ada masa reses hingga tanggal 10 Juli
1945. Pada masa reses itu, diselenggarakan sidang tidak resmi yang membahas
rancangan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dihadiri oleh 38 anggota BPUPKI.
Selanjutnya dibentuk panitia kecil yang beranggotakan Sembilan orang, sehingga
dikenal dengan nama Panitia sembilan. Anggota Panitia sembilan yaitu:
1.
Ir. Soekarno,
2.
Drs. Mohammad Hatta,
3.
Mr. Mohammad Yamin,
4.
Mr. Ahmad Subardjo,
5.
Mr. A. A. Maramis,
6.
Abdul Kadir Muzakir,
7.
Wachid Hasyim,
8.
H. Agus Salim, dan
9.
Abikusno Tjokrosujoso
Panitia
Sembilan diketuai oleh Ir. Soekarno dan bertugas menampung saran-saran,
usul-usul, dan konsepsi-konsepsi para anggota. Berikut ini hasil kerja Panitia Sembilan.
Pada sidang BPUPKI II tanggal 10 -
16 Juli 1945, dibahas tentang rancangan undang-undang dasar (UUD) yang
diserahkan kepada sebuah panitia. Panitia ini bernama Panitia Perancang UUD
yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini menyetujui Piagam Jakarta sebagai
inti pembukaan UUD. Selain itu juga dibentuk panitia kecil Perancang UUD 1945
yang diketuai oleh Supomo. Anggota Panitia kecil adalah Wongsonegoro, Ahmad
Subarjo, A.A. Maramis, R.B. Singgih, Sukiman, dan Agus Salim. Berikut ini hasil
kerja panitia kecil yang dilaporkan tanggal 14 Juli 1945.
a.
Pernyataan Indonesia Merdeka.
b.
Pembukaan Undang-Undang Dasar (Preambul).
c.
Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh).
Setelah tugas BPUPKI dipandang
selesai, BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945
dibentuk Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI). Anggota PPKI berjumlah 21 orang Indonesia yang mewakili berbagai daerah
di Indonesia, dan ditambah 6 orang lagi tanpa sepengetahuan Jepang. PPKI
diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Sedang sebagai
penasihatnya adalah Mr. Ahmad Subarjo. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan bagi pendirian negara dan pemerintahan RI. Para anggota
PPKI diizinkan melakukan kegiatan menurut pendapat dan kesanggupan bangsa
Indonesia sendiri, tetapi dengan syarat harus memerhatikan hal-hal berikut ini.
1. Menyelesaikan
perang yang sekarang sedang dihadapinya. Oleh karena itu bangsa Indonesia harus
mengerahkan tenaga yang sebesar-besarnya dan bersama-sama dengan pemerintah
Jepang meneruskan perjuangan untuk memperoleh kemenangan dalam Perang Asia
Timur Raya.
2. Negara
Indonesia itu merupakan anggota Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.
Pada tanggal 9 Agustus 1945. Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan dr. Radjiman Wediodiningrat dipanggil oleh
Jenderal Terauchi ke Dalath (Vietnam Selatan). Pada pertemuan tersebut,
Jenderal Besar Terauchi menyampaikan bahwa pemerintah kemaharajaan Jepang telah
memutuskan untuk memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Untuk
melaksanakannya telah dibentuk PPKI. Pelaksanaannya dapat dilakukan segera
setelah persiapan selesai. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas
wilayah Hindia Belanda. Selama masa tugasnya, PPKI mengadakan sidang sebanyak
tiga kali yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, 19 Agustus 1945, dan tanggal 22
Agustus 1945.
C.
Peristiwa
Rengasdengklok (Jawa Barat)
Golongan tua terdiri dari Bung
Karno, Bung Hatta, Ahmad Soebarjo, Dr. Rajiman dan sebagainya. Pada tanggal 16
Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan muda dibawa ke
Rengasdengklok. Tujuan mereka adalah mengamankan tokoh bangsa dari pengaruh
Jepang. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa jepang telah menyerah dan para pejuang
telah siap untuk melawan Jepang, apa pun resikonya. Di Jakarta, golongan muda,
Wikana dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr.
Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di
Jakarta. Kemudian Yusuf Kunto diutus untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok.
Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad
Subardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru
memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka langsung menuju
ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 (sekarang gedung perpustakaan
Nasional-Depdiknas) yang diperkirakan aman dari Jepang. Sekitar 15 pemuda
menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus. Malam
harinya, Soekarno dan Hatta kembali bertemu dengan Letnan Jenderal Moichiro
Yamamoto, komandan Angkatan Darat pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di
Hindia Belanda dengan sepengetahuan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala
Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang.
Dari komunikasi antara Hatta dan
tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin
bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi
untuk memberikan kemerdekaan. Setelah itu, mereka bermalam di kediaman
Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1). Pada pukul 02.00 WIB malam itu
diadakan rapat PPKI yang dipimpin oleh Bung Karno bertempat di kediaman
Laksamana Muda Tadashi Maeda di Jl. Imam Bonjol No.1 Jakarta untuk merumuskan
teks proklamasi dan membicarakan persiapan kemerdekaan Indonesia.
D. Perumusan Teks Proklamasi
Perundingan antara golongan muda
dan golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
berlangsung pukul 02.00 – 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di kediaman
Soekarno, Jln. Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Naskah proklamasi disusun oleh tiga
orang, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Soebarjo. Teks proklamasi
terdiri dari dua kalimat, yang ditulis oleh Bung Karno. Kalimat pertama dikutip
oleh Mr. Ahmad Soebarjo dari piagam Jakarta, kemudian Bung Hatta menyempurnakan
dengan kalimat kedua. Pada awalnya, para pemuda mengusulkan agar naskah
proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari
pihak yang masih menguasainya. Tetapi, mayoritas anggota PPKI tidak
menyetujuinya. Pada akhirnya, disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya
hingga sekarang.
Para pemuda juga meninginkan agar
naskah proklamasi turut ditandatangani oleh enam pemuda bersama Soekarno dan
Hatta dan bukan para anggota PPKI. Mereka beranggapan bahwa PPKI adalah wakil
Jepang. Kemudian dicapailah kesepakatan dengan menuliskan “atas nama bangsa
Indonesia”. Naskah teks proklamasi disepakati dan ditandatangani oleh Ir.
Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah tersebut diketik
oleh Sayuti Melik. Penandatanganan teks proklamasi dilakukan oleh dua tokoh
tersebut atas usul Sukarni. Tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut di
antaranya Chairul Saleh, Sukarni, Sayuti Melik, B.M Diah, Sudiro, dan
tokoh-tokoh tua yang lain.
E. Detik-Detik Proklamasi
Sesuai janji Ahmad Soebarjo, esok
harinya Jumat 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, diadakan
upacara bendera dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Tepat pukul 10.00 WIB Ir. Soekarno berpidato singkat dan membacakan teks
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Acara selanjutnya upacara pengibaran
bendera sang merah putih oleh S. Suhud dan Latief Hendraningrat yang diiringi
dengan lagu Indonesia Raya. Bendera tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati
Soekarno. Tokoh yang hadir di antaranya adalah Ki Hajar Dewantara, Dr.
Moewardi, A.A. Maramis, A.G. Pringgodigito dan tokoh-tokoh dari PPKI maupun
para pemuda. Pada saat itu yang hadir lebih dari seribu orang. Guna mengenang
jasanya maka Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dijuluki sebagai pahlawan proklamator
Indonesia.
http://duniaangkasabola.blogspot.co.id/2017/06/blog-post.html
ReplyDeletehttp://vipbola88.blogspot.co.id/2017/06/blog-post_12.html
http://angkasabolaaa.blogspot.co.id/2017/06/sudah-tiga-hari-jupe-berpulang-ke-mana.html
SITUS JUDI ONLINE TERBESAR DAN TERPECAYA SE ASIA
WWW.ANGKASABOLA.COM
MEMBERIKAN BUKTI BUKAN JANJI KEPADA MEMBER KAMI
HANYA DENGAN 1 USHER ID SUDAH BISA BERMAIN SEMUA GAMES SEPERTI
1. SPORTBOOK
2. TANGKAS
3. KENO
4. SLOT
5. TOGEL
6. POKER
7. GD88
8. 855CROWN
DAN MASI BANYAK LAGI GAME LAINYA YANG TIDAK KALAH MENARIKNYA BOSKU
KEUNGGULAN ANGKASABOLA
1. PROSES DEPO & WD CEPAT TIDAK SAMPAI 1 MENIT
2. FAST RESPON LIVECHAR 24 JAM
3. KEPUASAN MEMBER ADALAH PRIORITAS UTAMA KAMI
4. LANGSUNG DILAYANI OLEH CS YANG CANTIK DAN PROFFESIONAL
ANGKASABOLA JUGA MEMILIKI BONUS YANG TIDAK KALAH MENARIKNYA LOH
SEPERTI :
1. BONUS CASHBACK 5%
2. BONUS REFFERAL 2,5%
3. BONUS ROLLINGAN CASINO 0,8%
JANGAN TUNGGU LAGI LANGSUNG SAJA BERGABUNG DENGAN KAMI SEKARANG YAH BOSKU
BBM : 7B3812F6
TWITTER : CSANGKASABOLA
FACEBOOK : ANGKASABOLA
LINE : ANGKASABOLA
INSTAGRAM : CS1ANGKASABOLAA
KAMI TUNGGU KEHADIRANYA YAH BOSKU
http://duniaangkasabola.blogspot.co.id/2017/06/blog-post.html
http://vipbola88.blogspot.co.id/2017/06/blog-post_12.html
http://angkasabolaaa.blogspot.co.id/2017/06/sudah-tiga-hari-jupe-berpulang-ke-mana.html
SITUS JUDI ONLINE TERBESAR DAN TERPECAYA SE ASIA
WWW.ANGKASABOLA.COM
MEMBERIKAN BUKTI BUKAN JANJI KEPADA MEMBER KAMI
HANYA DENGAN 1 USHER ID SUDAH BISA BERMAIN SEMUA GAMES SEPERTI
1. SPORTBOOK
2. TANGKAS
3. KENO
4. SLOT
5. TOGEL
6. POKER
7. GD88
8. 855CROWN
DAN MASI BANYAK LAGI GAME LAINYA YANG TIDAK KALAH MENARIKNYA BOSKU
KEUNGGULAN ANGKASABOLA
1. PROSES DEPO & WD CEPAT TIDAK SAMPAI 1 MENIT
2. FAST RESPON LIVECHAR 24 JAM
3. KEPUASAN MEMBER ADALAH PRIORITAS UTAMA KAMI
4. LANGSUNG DILAYANI OLEH CS YANG CANTIK DAN PROFFESIONAL
ANGKASABOLA JUGA MEMILIKI BONUS YANG TIDAK KALAH MENARIKNYA LOH
SEPERTI :
1. BONUS CASHBACK 5%
2. BONUS REFFERAL 2,5%
3. BONUS ROLLINGAN CASINO 0,8%
JANGAN TUNGGU LAGI LANGSUNG SAJA BERGABUNG DENGAN KAMI SEKARANG YAH BOSKU
BBM : 7B3812F6
TWITTER : CSANGKASABOLA
FACEBOOK : ANGKASABOLA
LINE : ANGKASABOLA
INSTAGRAM : CS1ANGKASABOLAA
KAMI TUNGGU KEHADIRANYA YAH BOSKU