Category

Friday, August 20, 2021

Makalah Belajar dan Pembelajaran 'Metode Drill dan Resitasi"

 

Untuk Makalh Lengkap Yang berbentuk file .doc biasa di download DISINI



BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.    Latar Belakang Masalah

Peranan metode pengajaran sangatlah penting dalam proses belajar mengajar, yakni sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan metode tersebut diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain tercipatlah interaksi edukatif  antara guru dengan siswa. Metode atau Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.

Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran

Ada banyak metode-metode yang bisa digunakan oleh para pendidik untuk membuat pembelajaran lebih efektif, efisien, menarik, dan paling penting yaitu mencapai tujuan pembelajaran. Akan tetapi metode-metode yang banyak tadi tak lepas dari yang namanya kekurangan. Oleh karena itu sebagai guru, mereka harus pintar-pintar dalam mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada metode-metode yang ada.

 

1.2.     Rumusan Masalah

1.     Apa pengertian dari metode pembelajaran Drill dan Resitasi ?

2.     Bagaimana langkah – langkah penggunaan metode pembelajaran Drill dan Resitasi ?

3.     Apa kekurangan dan kelebihan metode pembelajaran Drill dan Resitasi ?

4.     Apa contoh penerapan metode pembelajaran Drill dan Resitasi dalam pembelajaran (RPP) ?

5.     Bagaimana Prinsip penggunaan metode drill dan resitasi?

 

 

 

 

1.3.  Tujuan

 

1.     Untuk mengetahui pengertian dari metode pembelajaran Drill dan Resitasi

2.     Untuk mengetahui langkah – langkah penggunaan metode pembelajaran Drill dan Resitasi

3.     Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan metode pembelajaran Drill dan Resitasi

4.     Untuk mengetahui contoh penerapan metode pembelajaran Drill dan Resitasi dalam pembelajaran (RPP) ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

 

PEMBAHASAN

 

2.1.          Metode pembelajaran drill dan resitasi

Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata, yaitu meta dan hodos. Meta berarti ‘melalui’ dan hodos berarti ‘jalan’ atau ‘jalan’. Dengan demikian metode adalah dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Ada juga yang mengartikan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut. Singkatnya metode adalah jalan untuk mencapai tujuan. Pada makalah ini kami akan menjelaskan tentang metode pengajaran drill dan resitasi.

2.1.1.     Metode Drill

            Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Metode ini berasal dari metode pengajaran Herbart, yaitu metode assosiasi dan ulangan tanggapan, yang dimaksudkan untuk memperkuat tanggapan pelajaran pada siswa. Pelaksanaannya secara mekanis untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran dan kecakapan, sehingga menimbulkan verbalisme pengetahuan siswa, kebiasaan menghafal secara mekanis tanpa pengertian.

            Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respons yang berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan.

            Ada keterampilan yang dapat disempurnakan dalam jangka waktu yang pendek dan ada yang membutuhkan waktu cukup lama. Perlu diperhatikan latihan itu tidak diberikan begitu saja kepada siswa tanpa pengertian, jadi latihan itu didahului dengan pengertian dasar.

 

 

 

 

2.1.2.      Metode resitasi

                         Metode resitasi atau penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, dibengkel, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.

            Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu sedikit.Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang seimbang.Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang ditentukan, maka metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya.

             Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (pr), tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas biasanya dilaksanakan dirumah, disekolah, di perpustakaan, dan di tempat lainnya.Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok.Karena itu, tugas dapat diberikan secara individual, atau dapat pula secara berkelompok.

             Tugas yang dapat diberikan kepada anak didik ada berbagai jenis. Karena itu, tugas sangat banyak macamnya, bergantung pada tujuan yang akan dicapai; seperti meneliti, tugas menyususn laporan (lisan/tulisan), tugas motorik (pekerjaan motorik), tugas dilaboratorium, dan lain-lain.

             Pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan berarti guru memberi tugas tertentu agara siswa melakukan kegiatan belajar.Tugas yang diberikan guru dapat berupa masalah yang harus dipecahkan dan prosedurnya tidak diberitahukan.

             Metode penugasan ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, merangsang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi.Kekurangan metode ini terletak pada sulitnya mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak bekerja secara mandiri.

             Dalam pemberian tugas, guru harus jelas dalam mendeskripsikan tugas untuk siswa.Andaikata tugas harus diselesaikan oleh kelompok, sebiknya guru juga mendeskripsikan tugas untuk anggota kelompok untuk menghindari adanya siswa yang tidak aktif.Sebaiknya tiap anggota kelompok melaporkan hasil yang dibuatnya sendiri disamping ada hasil yang merupakan laporan kelompok.Satu hal yang harus dicamkan oleh guru yaitu laporan siswa harus diperiksa dan dikembalikan kepada siswa setelah diperiksa.

 

 

2.2.   Langkah penggunaan metode pembelajaran Drill dan Resitasi

2.2.1.     Metode Drill

Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan tentang sejauhmana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya yang terlibat dalam penerapan metode ini.

a.   Tahap Persiapan

Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :

1)      Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa

2)      Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan

3)      Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan

4)      Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh

b.   Tahap Pelaksanaan

1)      Langkah pembukaan

Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan.

2)       Langkah pelaksanaan

a.      Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu

b.     Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan

c.      Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut

d.     Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih

3)      Langkah mengakhiri

Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.

c.   Penutup

1)     Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang
dilaksanakan oleh siswa.

2)      Memberikan latihan penenangan.

 

Pengertian yang dibutuhkan untuk keberhasilan suatu drill adalah:

1.     Pengertian terhadap latihan itu sendiri    

2.     Pengertian terhadap nilai dan hubungan latihan itu dengan keseluruhan rangka pengajaran.

Untuk mendapatkan kecakapan dengan metode drill ini, ada dua fase:

1.         Fase intregatif, di mana presepsi dari arti dan proses dikembangkan. Pada fase ini belajar kecakapan dikembangkan menurut praktek yang berarti sering melakukan hubungan fungsional dan aktifitas penyelidikan.

2.        Fase penyempurnaan atau fase menyelesaikan di mana ketelitian dikembangkan. Dalam fase ini, diperlukan ketelitian dapat dikembangkan menurut praktek yang berulangkali. Jadi, variasi praktek di sini ditujuan untuk mendalami arti bukan ketangkasan sedangkan praktek yang sering ditujukan untuk mempertinggi efensiensi, bukan ntuk mendalami arti.

 

2.2.2.     Metode Resitasi

Langkah-langkah menjalankan metode resitasi adalah sebagai berikut :

1)     Tugas harus direncanakan secara jelas dan sistematis, terutama tujuan penugasan dan cara pengerjaannya.

2)     Tugas yang dberikan harus dapat dipahami peserta didik, kapan mengerjakannya, bagaimana cara mengerjakannya, berapa lama tugas tersebut harus dikerjakan, secara individu atau kelompok, dan lain-lain.

3)     Apabila tugas tersebut berupa tugas kelompok, perlu diupayakan agar seluruh anggota kelompok dapat terlibat secara aktif dalam proses penyelesaian tugas tersebut, terutama kalau tugas tersebut diselesaikan di luar kelas.

4)     Perlu diupayakan guru mengontrol proses penyelesaian tugas yang dikerjakan oleh peserta didik. Jika tugas diselesaikan di luar kelas, guru bisa mengontrol proses penyelesaian tugas melalui konsultasi dari peserta didik. Oleh karena itu dalam penugasan yang harus diselesaikan di luar kelas, sebaiknya peserta didik diminta untuk memberikan laporan kemajuan mengenai tugas yang dikerjakan.

5)     Berikanlah penilaian secara proporsional terhadap tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik. Penilaian yang diberikan sebaiknya tidak hanya menitikberatkan pada produk (ending), tetapi perlu dipertimbangkan pula bagaimana proses penyelesaian tugas tersebut. Penilaian hendaknya diberikan secara langsung setelah tugas diselesaikan, hal ini disamping akan menimbulkan minat dan semangat belajar peserta didik, juga menghindarkan bertumpuknya pekerjaan peserta didik yang harus diperiksa.

 

2.3.   Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran Drill dan Resitasi

         Dari yang sudah dijelaskan diatas tentunya kedua metode tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing. Berikut adal kelebihan dan kekurangan kedua metode tersebut :

2.3.1   Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran Drill

a.      Kelebihan Metode Drill

v Dalam waktu yang relatif singkat, siswa dapat dengan cepat memperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.

v Dapat menanamkan pada siswa kebiasaan belajar secara rutin dan disiplin.

v Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya.

v Guru lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan antara siswa yang disiplin dan yang kurang memperhatikan saat berlangsungnya pengajaran.

v Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam daya ingat siswa, karena seluruh fikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.

v Siswa akan dapat menggunakan daya pikirnya dengan bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka siswa akan menjadi lebih teratur dan teliti.

 

b.     Kelemahan Metode Drill

v Latihan Yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.

v Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajar/latihan.

v Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.

v Latihan yangs selalu diberikan di bawah  bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.

v Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya. 

 

2.3.2  Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran Resitasi

 

a.        Kelebihan metode resitasi.

v Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok

v Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru

v Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa

v Dapat mengembangkan kreativitas siswa

v Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak

v Memupuk rasa tanggung jawab

v Memperkuat motivasi belajar

v Menjalin hubungan antara sekolah dengan keluarga

v Mengembangkan keberanian berinisiatif

 

b.    Kekurangan metode resitasi.

v Siswa sulit dikontrol mengenai pengerjaan tugas

v Khusunya untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja , sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik

v Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa

v Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa

v Memerlukan pengawasan yang ketat, baik oleh guru maupun orang tua

v Banyak kecenderungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman

v Dapat menimbulkan frustasi bila gagal menyelesaikan tugas

v Agak sulit diselesaikan oleh siswa yang tinggal bersama keluarga yang kurang teratur.

 

2.4. Contoh penerapan metode pembelajaran Drill dan Resitasi dalam pembelajaran

2.4.1.     Contoh RPP yang menggunakan metode Drill

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 

Nama Sekolah                : MTsN Benda Tangerang

Mata Pelajaran               : Matematika

Kelas                              : VIII (Delapan)

Semester                        : II (Ganjil)

Tahun Pelajaran             : 2010/2011

Standar Kompetensi      : Memahami dan melakukan operasi aljabar.

Kompetensi Dasar         :

1.     Melakukan operasi aljabar

2.     Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

 

 

Indikator :

1.     Dapat menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar

2.     Dapat menentukan faktor suku aljabar

3.     Dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

Metode                           : Metode Drill

Sumber Pembelajaran    : Buku paket Matematika konsep dan aplikasinya untuk SMP/ MTs kelas VIII, pusat perbukuan, departemen pendidikan nasional 2008

 

Alokasi waktu : 16 x 40 menit (8 kali pertemuan)

Skenario Pembelajaran / Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan ke-1 (2 x 40 menit)

a. Materi Pembelajaran

1.     Pengertian bentuk aljabar

2.     Penjumlahan pada bentuk aljabar

b. Tujuan Pembelajaran

1.     Siswa dapat mengidentifikasi bentuk aljabar.

c. Kegiatan Pendahuluan

1.     Guru membuka pelajaran dengan membaca basmalah

2.     Mengabsen siswa dan memberi apersepsi materi yang akan dipelajari

3.     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

d. Kegiatan Inti

1.     Guru menjelaskan pengertian bentuk aljabar dan penjumlahan pada bentuk aljabar

2.     Guru memberikan contoh soal

3.     Guru memberikan latihan-latihan soal

4.     Guru dan siswa membahas latihan soal

 

e. Kegiatan Penutup

1.     Guru memberikan kesimpulan

2.     Guru menutup pelajaran dengan membaca Hamdalah

 

f. Penilaian

1.     Penilaian hasil belajar berupa tes hasil belajar pada akhir pokok bahasan

 

Skenario Pembelajaran / Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan ke-2 (2 x 40 menit)

a.      Materi Pembelajaran

Pengurangan pada bentuk aljabar

b.     Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat melakukan pengurangan pada bentuk aljabar

c.      Kegiatan Pendahuluan

1.     Guru membuka pelajaran dengan membaca basmalah

2.     Mengabsen siswa dan memberi apersepsi materi yang akan dipelajari

3.     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

 

d. Kegiatan Inti

1.     Guru menjelaskan materi pengurangan pada bentuk aljabar

2.     Guru memberikan contoh soal mengenai pengurangan pada bentuk aljabar

3.     Guru memberikan latihan-latihan soal

4.     Guru dan siswa membahas latihan soal

5.     Kegiatan Penutup

v Guru memberikan kesimpulan

v Guru menutup pelajaran

 

f. Penilaian

1.     Penilaian hasil belajar berupa tes hasil belajar pada akhir pokok bahasan

 

2.4.2.        Contoh RPP yang menggunakan metode resitasi

          RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 

          Sekolah : SMP N 1 Negara

          Mata Pelajaran : Matematika

          Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu)

          Standar Kompetensi :

2.     Memahami bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan linear Satu Variabel

          Kompetensi Dasar :

         2.1.  Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

 

Indikator : Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, faktor, suku, dan suku sejenis.

 

          Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan )

          A. Tujuan Pembelajaran :

1.     Siswa dapat menyebutkan pengertian bentuk aljabar

2.     Siswa dapat menentukan variabel pada bentuk aljabar

3.     Siswa dapat menentukan koefisien pada bentuk aljabar

4.     Siswa dapat menentukan konstanta pada bentuk aljabar

5.     Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar

6.     Siswa dapat menentukan suku dan suku sejenis bila diberikan bentuk aljabar

 

B. Materi Ajar:

                      Bentuk Aljabar

 

          C. Metode Pembelajaran:

      Kombinasi ceramah tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.

 

          D. Langkah-langkah kegiatan:

         Pendahuluan :

                      Apersepsi : Mengingat kembali tentang bilangan bulat..

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

 

          E. Kegiatan Inti

1.     Dengan berdialog/tanya jawab siswa diarahkan ke pengertian bentuk aljabar.

2.     Dengan Tanya jawab ,diskusi siswa diarahkan kepengertian koefisiaen, variabel, dan konstanta dengan memisalkan nama benda dengan salah satu huruf sebagai pengertian variabel, banyak benda sebagai pengertian koefisien.

3.     Siswa diberi pertanyaan lisan untuk menyebutkan mana yang merupakan variabel, dan mana yang merupakan konstanta.

4.     Siswa diingatkan kembali tentang faktor-faktor suatu bilangan bulat.

5.     Dengan bekal pengetahuan tentang faktor-faktor suatu bilangan bulat tersebut siswa dibimbing untuk menentukan faktor-faktor bentuk aljabar pada suku satu atau lebih.

6.     siswa diberi pertanyaan secara lisan mengenai nama suku (sesuai banyaknya suku), faktor bentuk aljabar, dan menyebutkan suku-suku yang sejenis.

 

                      Penutup

1.     Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.

2.     Siswa dan guru melakukan refleksi.

3.     Guru memberikan tugas PR.

 

          F. Alat dan Sumber Belajar

                      Buku teks, buah-buahan/ model buah

 

          G. Penilaian

                      Teknik : Tes Lisan dan tulisan

                      Bentuk Instrumen : Pertanyaan Lisan dan tulisan

 

2.5. Prinsip penggunaan metode Drill dan Resitasi

2.5.1.Prinsip Penggunaan Metode Drill

a.      Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.

b.     Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersikap diagnostik:

·       Pada taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang sempurna.

·       Dalam percobaan kembali harus diteliti kesulitan yang timbul.

·       Respon yang benar harus diperkuat.

·       Baru kemudian diadakan variasi, perkembangan  arti dan kontrol

c.      Masa latihan secara relativ singkat, tetapi harus sering dilakukan.

d.     Pada waktu latihan harus dilakukan proses essensial.

e.      Di dalam latihan yang pertama-tama adalah ketepatan, kecepatan dan pada akhirnya kedua-duanya harus dapat tercapai sebagai kesatuan

f.      Latihan harus memiliki arti dalam rangka tingkah laku yang lebih luas.

·       Sebelum melaksanakan, pelajar perlu mengetahui terlebih dahulu arti latihan itu

·       Ia perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk kehidupan selanjutnya.

·       Ia perlu mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan untuk melengkapi belajar.

 

 

 

 

2.5.2. Prinsip Penggunaan Metode Resitasi

a.      Memperdalam pengertian peserta didik terhadap pelajaran yang telah diterima.

b.     Melatih peserta didik ke arah belajar mandiri.

c.      Peserta didik dapat membagi waktu secara teratur.

d.     Agar peserta didik dapat memanfaatkan waktu terluang untuk menyelesaikan tugas.

e.      Melatih peserta didik untuk menemukan sendiri cara-cara yang tepat untuk menyelesaikan tugas.

f.      Memperkaya pengalaman-pengalaman di sekolah melalui kegiatan kegiatan di luar kelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

Penutup

 

3.1.Kesimpulan

Metode resitasi adalah pemberian tugas kepada siswa atau diluar jadwal pelajaran yang pada akhirnya di pertanggungjawabkan kepada guru yang bersangkutan. Sedangkan metode Drill adalah metode pembelajaran dengan meberikan latihan-latihan kepada peserta didik. Kedua metode mengajar ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, kelemahan-kelemahan tersebut dapat ditutupi apabila seorang pengajar dapat menggabungkan kedua metode belajar ini agar saling melengkapi.

 

3.2.Saran

Saran yang dapat kami berikan adalah untuk pengajar agar lebih memperhatikan metode apa yang akan dipakai dalam pengajaran, karena metode-metode ini masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Jadi para pengajar hendaknya lebih jeli memilih metode yang digunakan agar nantinya pembelajaran berjalan dengan efektif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

.

  Prayitno.2007. ILMU DAN APLIKASI PENDIDIKAN Bagian I: Ilmu Pendidikan Teoretis.Jakarta:Grasindo.

N.K, Roestiyah.2001.STRATEGI BELAJAR MENGAJAR. Jakarta: Rineka Cipta

http://pandidikan.blogspot.com/2011/06/pengertian-metode-drill-conversation.html (Diakses : 20 Agustus 2014)

http://www.sarjanaku.com/2012/04/metode-drill-pengertian-prinsip-tujuan.html (Diakses : 20 Agustus 2014)

http://www.sarjanaku.com/2012/04/metode-drill-pengertian-prinsip-tujuan.html (Diakses : 20 Agustus 2014)

http://www.syafir.com/2011/01/09/metode-drill-latihan (Diakses : 23 Agustus 2014)

http://masudkhan2000.blogspot.com/2013/09/metode-resitasi.html (Diakses : 23 Agustus 2014)

http://pandidikan.blogspot.com/2011/03/metode-resitasi-2.html (Diakses : 23 Agustus 2014)

 


No comments:

Post a Comment